Malam ini aku melihat purnama
Jauh tak seperti biasa
Purnama kali ini begitu berbeda
Bulat tapi tak lengkap
Penuh tapi tak utuh
Hei, kau.
Kenapa duduk meringkuk?
Kuperhatikan seorang yang malang terduduk lemah
Tanpa teman, tapi matanya penuh pesan
Tidak, dia tidak sedang baik-baik saja
Siapa pula anak ini
Duduk di antara dedaunan
Tanpa suara, hanya menampakkan muka
Memandangku seolah memintaku duduk bersamanya
Tak salah lagi, kehadiranku, membuat purnama lengkap, di matanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar