Aku tak pernah tau siapa orang yang kelak akan mengisi hari-hariku.
Tak dapat dipungkiri, aku pernah berharap itu kamu.
Seseorang yang bahkan untuk melihat saja aku malu.
Mengenalmu bertahun-tahun tak berarti aku tahu kamu.
Sering aku bertanya bagaimana sebenarnya sifatmu.
Aku memang teman baikmu.
Tapi aku tak tau, kenapa kini aku bisa semalu ini padamu.
Melihatmu aku malu.
Menyapamu? Apalagi itu.
Aku tak tau siapa orang spesial itu.
Yang akan mengisi sisa hari dan hidupku.
Aku hanya ingin Allah meneguhkan hatiku.
Untuk tetap menjagaku dari bahaya nafsu.
Kalaupun kita ditakdirkan untuk bertemu.
Semoga itu memang yang terbaik untuk kamu dan aku.
Dan kalaupun kita tidak ditakdirkan untuk bersatu.
Maka aku yakin, Allah telah menyiapkan yang terbaik untukku dan untukmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar