-Religius, moralis, intelek, professional, kolegalitas, kepemimpinan-
Selamat pagi,
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Tak terasa sebentar lagi musim ospek.
Saya seorang mahasiswa tingkat tiga di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Sejak awal ospek, disini kami menyebutnya Probinmaba, saya makin jatuh hati dan merasa sangat beruntung Allah menakdirkan saya menuntut ilmu disini. Why? Kenapa? Kok bisa begitu? Bukankah ospek adalah hal yang menyebalkan? Ya memang, kebanyakan ospek di luaran sana sangat extreme dan dibumbuhi dengan perpeloncoan. Tapi disini sangat jauh berbeda, senioritas tetap ada namun dalam kemasan yang indah. Evaluasi, bentak membentak, dan hukuman diberikan dengan cara yang anggun. Kalau tidak percaya, kalian coba saja ospek di FKUB hehe.
Baiklah, langsung saja saya ceritakan. Salah satu hal yang paling saya sukai dari kehidupan di FKUB adalah budayanya. Sejak awal masuk kami dikenalkan dengan budaya SPMK (Standar Pakaian Mahasiswa Kesehatan). Awalnya memang terlihat seperti ribet "ih ribet, pake baju saja ga boleh gini gitu", tapi jika kamu coba mendalami esensinya, pasti kamu tak menemukan kerugian dibalik memakai SPMK, justru membuat kalian terlihat indah. Selain cara berpakaian yang diatur, kami juga ditanamkan dengan nilai-nilai kolegium (ini harus hafal di luar kepala). Ada 4 nilai kolegium yang tersusun secara hierarki namun semuanya harus dimiliki dalam taraf yang sama. Religius, moralis, intelek, profesional. Nilai religius menjadi hal yang paling utama, tapi tetap tak mengesampingkan nilai-nilai lainnya. Semuanya sama penting dan sebisa mungkin dimiliki setiap orang, saya rasa bukan hanya mahasiswa FKUB. Susah memang, tapi paling tidak kita berusaha. Dalam probinmaba kami juga dikenalkan dengan pilar pembinaan yaitu kolegalitas dan kepemimpinan. Ke enam sifat ini tak bisa begitu saja dimiliki seseorang, melainkan memang harus dibiasakan dan dibentuk. Dalam prosesnya mungkin berat, tapi jika sudah bisa menjalaninya, pasti akan baik. Tak hanya itu, kami juga dikenalkan dengan budaya 5S no S. 5 S, Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun. Lalu no S ? NO SMOKING yah kita kan calon tenaga kesehatan yang kampanye anti rokok, mana boleh kita sendiri merokok. Sejak pulang ospek, saya jadi manggut-manggut kalo ketemu orang di jalan, kebiasaan di FKUB hehehehe.
Semua hal positif ditanamkan dalam rangkaian probinmaba yang berlangsung kurang lebih selama 1 tahun. Saya ingin berpesan pada adik-adik Maba, jangan pernah mengeluh. Kalian harusnya bersyukur karena kakak-kakak kalian telah berjuang mati-matian mempersiapkan ospek kalian. Pikiran, tenaga, perasaan, kantong dan semuanya diperas. Mereka memperjuangkan kebaikan kalian, mereka bela-belain ngabisin waktu libur mereka di kampus, demi kalian, jangan sia-siakan. Tugas-tugas yang diberikan pada kalian semuanya memiliki esensi. Saya hanya mahasiswa biasa, bukan bagian dari panitia ospek, tapi saya sangat miris jika ada orang tua / wali mahasiswa yang memprotes ospek di tempat kami. Saya bingung, apakah mereka tidak ingin anaknya tumbuh menjadi insan yang baik? Apakah mereka benar-benar terlalu sayang pada anak mereka hingga menginginkan segala kemudahan bagi anak mereka yang justru nantinya dapat menjerumuskan anak mereka kenjurang kemanjaan dan kelemahan? Kadang mereka berdalih tugas-tugas ospek mengganggu waktu belajar. Ayolah, mereka sedang dididik mengatur waktu, mereka sedang dibiasakan dengan kehidupan tenaga kesehatan yang nantinya akan jauh lebih keras dan menghabiskan banyak waktu. Toh disini mereka juga diperlakukan sangat manusiawi. Ayolah, orang hebat ga dibentuk dengan santai-santai, leyeh-leyeh, ketawa-ketiwi.
Sekian, mohon maaf bila ada yang kurang berkenan.
Terima kasih juga untuk kakak-kakak tingkatku yang baik hatinya ♡
Wassalam
Regards,
Bahira
*Sumber gambar : OFFICIAL LINE BEM FKUB